Cara Kerja AC Standard, Low Watt, dan Inverter
Para artikel ini akan berfokus pada perbedaan dan bagaimana cara kerja AC Standard, Low Watt, dan Inverter sesuai dengan judul artikel ini, so.. simak sampai tuntas ya!
Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi di jaman ini sudah semakin maju dan pesat. Seperti contohnya air conditioner atau pendingin udara. Pendingin udara secara umum bekerja dengan cara menghisap udara di dalam ruangan. kemudian udara dihisap tadi dihembuskan kembali ke ruangan namun dengan suhu rendah.
Cara kerja sederhananya adalah demikian, namun saat ini sudah terdapat setidaknya tiga jenis AC yang mudah ditemukan, yaitu AC jenis Standar, Low Watt, dan Inverter. Nah, apa bedanya?? Jawabannya adalah dari cara kerja masing-masing jenis AC yang sudah pasti menimbulkan akibat yang berbeda. Mari kita bahas satu per satu..
AC Standar
AC standar adalah jenis ac umum yang hanya berfokus untuk mendinginkan ruangan. Cara kerja AC ini adalah kompresor akan menyala dan membuat ruangan menjadi dingin. Setelah ruangan dingin sesuai dengan suhu remot, kompresor akan mati dan AC masuk ke mode standby. Nah, pada tahap ini AC tidak akan beroperasi dan ketika suhu ruangan sudah naik. Maka kompresor akan kembali menyala dan AC akan bekerja kembali untuk menurunkan suhu ruangan sesuai dengan suhu remot dan akan mati lagi, begitu seterusnya.
Berdasarkan gambar di samping, sumbu X menunjukkan waktu dan sumbu Y menunjukkan watt. Kemudian garis kuning adalah suhu nyaman, dan garis hijau adalah gerak kompresor (naik yang berarti kompresor sedang bekerja, turun yang berarti kompresor sedang masuk mode standby).
Konsumsi daya listrik pada AC jenis Standar umumnya akan selalu sama/konstan, contohnya saat AC 1/2 PK pertama kali dinyalakan, konsumsi daya listrik yang dibutuhkan 400 watt dan ketika kompresor kembali menyala, daya listrik yang dibutuhkan akan sama, yakni 400 watt lagi. Konsumsi daya listrik yang besar ditambah cara kerja AC “mati-nyala” membuat AC ini akan boros jika digunakan dalam durasi waktu lebih dari 6 jam per hari.
Harga AC jenis Standar adalah yang termurah dari ketiga jenis AC, rata-rata harga jual unit baru dipasaran untuk 1/2 PK-nya adalah 2,5 jutaan belum termasuk ongkos pemasangan.
AC Low Watt
Sesuai namanya, AC Low Watt yang berarti AC dengan watt rendah. Karena faktanya, semua AC jenis Low Watt memiliki watt yang lebih rendah dibanding AC Standar. Sedangkan untuk cara kerjanya AC ini punya kesamaan seperti AC Standar, namun letak perbedaannya ada pada konsumsi daya listrik yang lebih rendah dari AC Standar. Contohnya kalau AC Standar 1/2 PK mengonsumsi daya listrik sebesar 400 watt, maka AC Low Watt hanya mengonsumsi 330 watt saja.
Para produsen menyadari bahwa tidak semua konsumen memiliki daya listrik yang besar di rumahnya, maka dari itu mereka berinovasi dengan menciptakan AC jenis Low Watt ini.
Daya listrik yang rendah membuat AC ini cocok untuk perumahan yang memiliki daya listrik rendah. Namun dibalik rendahnya daya listrik yang dikonsumsi, AC jenis ini bisa dikatakan adalah jenis AC yang paling lama mendinginkan ruangan. Hal ini sudah jelas disebabkan dari akibat rendahnya daya listrik yang dikonsumsi. Tetapi tenang saja, intensitas dinginnya akan sama seperti AC Standar. Hanya saja kecepatan pendinginannya yang tergolong lebih lama dibandingkan jenis AC lain. Rata-rata harga dari AC Low Watt sedikit di atas AC Standar, kisaran 300~400 ribu saja (tergantung merk).
AC Inverter
Jenis AC terakhir yang dibahas pada artikel ini adalah AC Inverter. AC Inverter merupakan jenis AC yang paling canggih dan berada pada kasta tertinggi dari semua jenis AC. Kenapa? Karena AC ini bisa membuat tagihan listrik kamu lebih hemat dibanding menggunakan AC Standar atau AC Low Watt.
Cara kerjanya yaitu ketika AC pertama kali dinyalakan, daya listrik yang dikonsumsi akan lebih tinggi dari pada AC Standar atau AC Low Watt. Namun ketika suhu ruangan sudah sesuai dengan suhu remot kompresor AC tidak akan mati total. Kompresor akan tetap menyala dengan daya yang sangat minimun. Ketika suhu ruangan berubah, maka kompresor akan bergerak kembali untuk menurunkan suhu ruangan dengan konsumsi daya listrik seperlunya. Dalam artian suhu ruangan tidak akan dibuat sampai melebihi suhu remot, begitu seterusnya.
Cara kerja tersebut yang diklaim membuat AC Inverter lebih hemat listrik dibanding 2 jenis AC lainnya. Harga dipasaran untuk AC jenis ini memang tergolong mahal. 1/2 PK nya saja minimal kamu harus merogoh kocek sebesar 3,5 jutaan. Harga tersebut sebenarnya sudah sesuai dengan kualitas dari AC Inverter itu sendiri. Karena dengan kamu menggunakan AC Inverter, kamu sudah berinvestasi jangka panjang. Bahkan jika penggunaannya benar, kamu bisa kembali modal hanya dalam 1 tahun. Karena tagihan listrik yang lebih kecil dibanding 2 jenis AC lain.
Sekian pembahasan untuk artikel diepisode kali ini, kamu juga bisa mengunjungi channel Youtube – AIO Channel. Juga bisa kunjungi store kami yang bisa kamu klik di tautan pada bagian bawah website ini.
See you in the next article..!!
Pingback: Istilah seputar AC yang wajib kamu tahu! - AIO Store
Pingback: Memilih Jenis AC Berdasarkan Kebutuhan | AIO Store